“Manchester United F.C. yang biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU merupakan salah satu klub sepakbola terkenal di dunia berasal dari dataran Inggris… Dibentuk dengan nama Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, kemudian berganti nama menjadi Manchester United pada 1902. Sejak diasuh Sir Alex Ferguson mulai 1993, MU mendominasi berbagai kejuaraan domestic….Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008)…..”
Tim Manchester United
pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan
terangkat.
Newton Heath
Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C.
pada 1878 terbentuk sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta
api di Newton
Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Tak lama kemudian, pada tahun 1902,
tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka
telah ditutup….
Sebelum tim mereka
bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies direktur
Manchester Breweries yg tak lama kemuadian memutuskan mengganti nama
perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama
yang diusulkan, sebelum Louis Rocca,
seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak
menggunakan nama Manchester United?" Akhirnya Manchester United secara
resmi eksis mulai 26 April 1902dan mengganti warna tim merah dan putih sebagai
warna tim Manchester United.
Era
Sir Matt Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby
ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia
meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim
sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal
latihan para pemain sendiri. Awalnya Busby tidak merekrut pemain, melainkan
seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan
menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby
membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada
tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA
tahun 1948.
Masa
sulit (1969–1986)
Setelah masa yang
gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness,
selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim
1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih
tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah
asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia
meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa
pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Era
Alex Ferguson (1986–sekarang)
Sebelum
Treble (1986-1998)
Alex Ferguson datang
dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi
11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi
kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga
setelah George Best.
United mengalami masa
sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson
tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya
pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United
menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA.
Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala
FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan
Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim
itu, Barcelona
di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah
dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric
Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu.
Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU
menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena
menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris.
Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah
pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya
mereka mendapat sebutan "Double Double"…
Mereka memenangkan
liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan
profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi
mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Treble
(1998–1999)
Musim 1998–99 untuk
Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi
satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim)
— dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di
musim yang sama.. Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United
berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika
Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa. Memenangkan Liga Utama merupakan bagian
pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit… Di final
Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy
Sheringham dan Paul Scholes… Pada pertandingan terakhir mereka musim itu,
pertandingan Final Liga Champions UEFA 1999,
mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut
sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan
mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1…
Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0
di Tokyo…
Setelah
Treble (1999–sekarang)
United memenangkan
liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi
Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri
kelompok G-14…
Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa
dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih
kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun
penampilan mereka memburuk ketika Rio
Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan
Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.
Musim 2004-05,
produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan
musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal
yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya
adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim, Malcolm
Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikikan
United.
dengan Celtic setelah
United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga
Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal,
Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci
mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith,
Ryan Giggs
dan Paul
Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga,
mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United
memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga
Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06,
satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan
bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex
Ferguson retak…
Musim 2006-07
memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an,
mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan
Henrik
Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs,
dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions
dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United
kalah dari A.C.
Milan 3–5(agregat)….
Dalam perayaan ke-50
keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50
dari Treaty of Rome, Manchester
United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United
memenangkan pertandingan 4–3….
Empat tahun setelah
gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah
Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin di
belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derbi Manchester hari
sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15
tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka,
karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung
di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008,
United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan
terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang
diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah
bermain seri 1-1 di waktu normal 2x45 menit serta perpanjangan waktu 2x15
menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak
mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan
berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka
5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United
pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada
2007. Setahun setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester
United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami
kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09, saat
menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma, Italia.
Musim 2009-10
bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya
finis di posisi kedua, dan terdepak di Liga Champions oleh Bayern Munich. Musim
selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya,
melewati Liverpool dengan 18 gelar juara liga, setelah imbang di Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan
Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan Pep
Guardiola,Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United kehilangan Gary
Neville, Owen Hargreaves, Paul
Scholes dan Edwin van der Sar. Di musim 2011-12, United
mendapat kemenangan besar atas Arsenal
8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City 1-6 di tempat yang sama.
Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah bagi United,
khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama United. North Stand resmi
diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim itu pula United
tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel 1-2 di Swiss. United juga
tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa setelah tumbang oleh
Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di kandang di
ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang
Piala FA.
(sumber:
www.manutd.com & belbagai sumber
internet)
No comments:
Post a Comment